Krispy Kreme membuat 2,7 miliar donat dalam setahun. Pada tahun 2003, perusahaan ini mendapat julukan “merek terhangat di Amerika”. Di tahun 2000, sahamnya meningkat empat kali lipat, dan seluruh jaringannya menghasilkan miliaran dolar per tahun lebih dari 300 gerainya. Menurut CEO Krispy Kreme, Scott Livengood, “Produk kami tidak menyolok dan perusahaannya juga tidak baru. Kami berdiri sejak tahun 1937 dan citra mereknya sebenarnya cenderung kuno.” Lalu, apa yang bisa kita pelajari hingga mereka bisa mengubah donat menjadi bisnis miliaran dolar?
Menurut Stan Parker, wakil dirut senior Krispy Kreme, rahasianya adalah perusahaannya menomorsatukan kesegaran sebagai ciri khasnya. Donatnya selalu dalam keadaan hangat ketika disajikan pada konsumen. Namun, sebenarnya bukan hanya itu. Satu hal lain yang menonjol dari Krispy Kreme adalah kegiatan amalnya pada masyarakat. Salah satu contohnya, perusahaan menjual donat dengan setengah harga kepada golongan masyarakat tertentu, dan dari situ mereka bisa menjual kembali dengan harga penuh. Perusahaan juga sering memberikan donat gratis kepada stasiun TV, surat kabar dan stasiun radio sebelum memasuki pasar. Hingga kini, di Amerika nama Krispy Kreme begitu lekat di benak masyarakat.
Ketulusan Krispy Kreme dalam beramal pada akhirnya membuat mereka menuai hasil manis. Citra sebagai donat yang selalu tersaji hangat ditambah dengan kesan yang melekat di hati masyarakat dengan gerakan amalnya. Bukankah ini prinsip yang juga diterapkan anak kecil pemilik lima roti dan dua ikan dalam bacaan hari ini? Ia bisa saja menyimpan makanan itu untuk dirinya sendiri, mengingat dia juga sedang lapar. Tapi, dia tetap ingin berbagi dan menyerahkannya pada Yesus. Lima roti dan dua ikan itu pun menjadi berkat bagi ribuan orang. Prinsip berani memberkati atau beramal ini harusnya juga kita jadikan sebagai nilai yang kita anut dalam berbisnis. Betapa mulianya kalau kita punya hati untuk mengembangkan usaha yang bukan hanya mencari keuntungan, tetapi juga menjadi berkat bagi orang lain. Siapa tahu, jejak sukses Krispy Kreme juga akan menjadi jejak kita. (PM)
Berkatilah lebih dulu jika ingin diberkati.
Sumber : Renungan Harian Spirit